Pemenuhan Modal Kerja
Dengan Menggunakan
Sumber Dana Bank Untuk
Menilai Kinerja Keuangan
( Studi Kasus Zaisah
Elektro Tahun 20010-2011)
A.Latar
Belakang Masalah:
Pada
dasarnya setiap perusahaan / usaha khususnya yang bersifat profit taking berkeinginan untuk mendapatkan laba yang semakin
besar.Salah satu usaha untuk meningkatkan laba adalah dengan jalan melakukan
ekspansi.Tujuan utama dari ekspansi adalah untuk memperoleh laba yang lebih
tinggi.Tetapi usaha ekspansi ini dapat dilaksanakan apabila permintaan konsumen
terhadap barang yang diproduksinya semakin bertambah besar.
Sebelum
ekspansi ini dilakukan, hendaknya usaha
tersebut mempertimbangkan potensi-potensi yang ada di dalam perusahaan
sepeti modal, bahan baku, kapasitas mesin dan pemasaran. Potensi-potensi
tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan terutama sekali tentang masalah
pemasarannya.Hal ini disebabkan karena tidak ada artinya usaha tersebut
melakukan ekspansi apabila pemasaran barang-barang tersebut sangat sulit atau
sudah jenuh.
Mengenai masalah modal, perusahaan dapat membiayai ekspansi
tersebut dari cadangan untuk ekspansi atau dari pinjaman-pinjaman jangka
pendek. Sedangkan pada bahan baku, diharapkan akan terdapat suatu efisiensi
dalam pembelian dalam jumlah yang lebih besar, sehingga memperoleh harga per
unitnya yang lebih murah. Di samping itu biaya pengangkutan untuk bahan baku
yang diangkut dalam jumlah yang besar dapat dilakukan dengan biaya yang lebih
sedikit, sehingga hal ini menekan biaya harga pokoknya. Juga pada kapasitas
mesin nantinya akan digunakan lebih efisien. Seperti mesin yang ada pada
mulanya hanya digunakan 60% dari kapasitas yang ada, maka nantinya dapat
digunakan 90%.
Bagi suatu perusahaan / usaha, makin besar jumlah produksi
yang dapat dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk memperoleh laba yang
semakin tinggi, sehingga dengan demikian setiap pimpinan perusahaan selalu
mempunyai harapan untuk dapat mengembangkan dan meluaskan perusahaannya.Hal ini
dapat dimaklumi mengingat bahwa setiap perusahaan baik perusahaan Negara maupun
swasta yang ingin eksis dalam persaingan bisnis, setidaknya dapat memperhatikan
perkembangan dari perusahaannya.Perkembangan-perkembangan tersebut merupakan
salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Perusahaan yang melakukan ekspansi
pada umumnya memerlukan sumber dana yang cukup untuk kelangsungan kegiatan
operasional perusahaan. Modal kerja sangatlah dibutuhkan sebagai biaya operasional
dalam perusahaan dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk dapat tumbuh dan
berkembang baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kebutuhan modal kerja merupakan
salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, karena tanpa
modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan
aktivitasnya. Seorang manajer keuangan dituntut untuk memperhatikan sumber dana
dalam memenuhi modal kerja sehingga manajer dihadapkan berbagai pilihan sumber
dana baik sumber dana berjangka pendek maupun berjangka panjang. Sumber dana
tersebut digunakan sebagai sumber pembelanjaan serta pengelolaan perusahaan
dalam setiap aktivitas perusahaan agar dapat lebih efisien dan siap menghadapi
persaingan perusahaan pada masa yang akan datang.
Pada dasarnya, sumber pemenuhan
modal kerja terdiri dari 2 macam, diantaranya sumber internal (internal sources) yaitu modal kerja
yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri dan sumber eksternal (eksternal source) yaitu sumber-sumber
modal kerja yang berasal dari pihak ketiga atau disebut juga sumber dari luar
perusahaan yang merupakan utang bagi perusahaan. Sumber modal kerja intern itu
sendiri meliputi laba bersih setelah digunakan untuk membayar deviden, penjualan
aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan, keuntungan penjualan
surat-surat berharga dan sebagainya. Namun sebelum perusahaan memutuskan
kemungkinan untuk menggunakan dana intern, perusahaan perlu terlebih dahulu
memastikan apakah dana intern tersebut setelah dialokasikan untuk memenuhi
berbagai kewajiban-kewajiban jangka pendek masih menyisakan dana yang cukup.
Apabila memang masih ada sisa dana yang cukup maka tentu saja dana intern dapat
digunakan untuk membiayai potensi-potensi perusahaan. Akan tetapi apabila dana
intern yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membiayai potensi-potensi
perusahaan, maka perusahaan harus mengupayakan dana yang berasal dari
sumber-sumber di luar perusahaan diantaranya pemerintah, bank, pasar uang,
pasar modal dan lain sebagainya.
Usaha barang-barang elektronikyang
ada di malang, merupakan perusahaan lokal yang sampai saat ini masih eksis di
bidangnya dengan produk yang dihasilkan seperti laptop, radio, televise, kipas
angin dll. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, telah menerapkan berbagai
strategi maupun konsep-konsep modern baik dalam produksi maupun pemasarannya
sehingga Zaisah Elektro memiliki total kapasitas terpasang per bulan sebesar
2.040 kilo dan sampai saat ini realisasi produksi perusahaan (utilitas) mencapai
61 % dari kapasitas terpasang. Seluruh kebutuhan modal kerja Zaisah Elektro
selain didanai dari modal sendiri juga berasal dari dana pinjaman Bank Mandiri.
Menangkap peluang pasar yang ada, perusahaan merencanakan optimasi utilitas
kapasitas terpasang secara bertahap hingga mencapai 66% pada tahun 2010 dengan
omset penjualan yang direncanakan sebesar Rp. 272.527.170,- (dalam ribuan).
Akan tetapi, dalam mendukung optimasi utilitas kapasitas seperti rencana di
atas, perusahaan dan pemegang saham tidak mempunyai cukup dana untuk tambahan
modal kerja, sehingga membutuhkan dana pinjaman eksternal yang berasal dari
Bank Mandiri.
Adapun data perkembangan omset
penjualan dan laba bersih Zaisah Elektro adalah sebagai berikut :
Zaisah
Elektro (dalam jutaan rupiah)
Keterangan/tahun
|
2009
|
2010
|
2011
|
Penjualan
|
114.355
|
172.111
|
214.419
|
Laba
Bersih
|
9.517,7
|
11.372
|
6.882
|
Sumber : Zaisah Elektro
Berdasarkan
uraian di atas, maka pengobsevator mengambil tema penilaian kinerja keuangan
perusahaan dan pemenuhan modal kerja ke dalam penelitian yang berjudul :
“Pemenuhan Modal Kerja Dengan Menggunakan Sumber Dana Bank Untuk Menilai
Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Zaisah Elektro 2004-2007)”.
- Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang yang
telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah:
1. Bagaimana kondisi usaha tersebut selama
3 tahun terakhir dengan analisisa rasio?
2. Berapa besar modal kerja yang dibutuhkan
usaha tersebut dengan menggunakan metode perputaran modal kerja?
3. Bagaimana kinerja keuangan usaha
tersebut setelah adanya tambahan modal kerja tersebut?
C.
Batasan Masalah
Untuk menghindari agar pembahasan
tidak sampai keluar dari pokok permasalahan yang ada, maka batasan masalah yang
akan disajikan adalah :
1. Data yang digunakan adalah data periode
tahun 2010-2011 yang meliputi neraca dan laporan laba rugi.
2. Metode analisis yang digunakan adalah
metode perputaran modal kerja pertahun yang terdiri dari perputaran kas,
perputaran piutang dan perputaran persediaan.
3. Sumber dana pemenuhan modal kerja dengan
menggunakan sumber dana jangka pendek.
D.
Tujuan dan Kegunaan
a. Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi perusahaan
selama 3 tahun terakhir dengan menggunakan analisa rasio.
2. Untuk mengetahui besarnya modal kerja
yang dibutuhkan perusahaan dengan menggunakan metode perputaran modal kerja.
3. Untuk mengetahui kinerja keuangan
perusahaan setelah adanya tambahan modal tersebut.
b. Kegunaan
1.
Bagi
Pengusaha
observasi ini diharapkan dapat
memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen untuk
perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam pengambilan keputusan pada masa
yang akan datang.
2.
Bagi
observasi selanjutnya
Hasil observasi ini diharapkan akan
dapat dipergunakan sebagai landasan dan tambahan wawasan untuk melakukan
observasi selanjutnya yang berkaitan dengan pemenuhan modal kerja dengan
menggunakan sumber dana pinjaman bank dalam meningkatkan kinerja keuangan.
- Tinjauan Teori
1.
Tinjauan Teoritis Tentang Laporan Keuangan
a.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi
yang sangat penting yang dapat memberikan gambaan tentang situasi ekonomis suau
perusahaan.Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Menurut Munawir (1998 : 2) “Laporan
keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akunansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu
perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas
perusahaan tersebut”. Mamduh M. Hanafi (2003:63) mendefinisikan laporan
keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 3 macam
laporan du macam laporan keuangan yaitu (1) Neraca dan (2) Laporan Rugi laba.
Laporan keuangan disusun dengan maksud memberikan informasi mengenai
perusahaan, dan digabungkan dengan informasi lain, seperti informasi industri,
kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan
resiko perusahaan.
b. Jenis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (1998:107),
jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
(posisi keuangan)
Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga
laporan posisi keuangan perusahaan.Laporan ini menggambarkan posisi aktiva,
kewajiban, dan modal pada saat tertentu.
2. Laporan
Laba Rugi
Memberikan informasi mengenai hasil usaha perusahaan
pada periode tertentu.
3. Laporan
arus kas
Menggambarkan sumber dan penggunaan
kas pada periode tertentu.
c. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan
tujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pamakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan disajikan untuk
memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak, baik pihak manajemen perusahaan
maupun pihak yang ada diluar manajemen yang mempunyai kepentingan terhadap
perusahaan.
Menurut Mahmuh M. Hanafi (2003:63)
menyatakan bahwa tujuan laporan adalah membuat pihak luar menganalisis
likuiditas perusahaan, fleksibilitas keuangan, kemampuan operasional perusahaan
dan kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
2.
Tinjauan Teoritis Tentang Analisis Laporan Keuangan
a.
Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dari
proses dan prosedur akuntansi, sedangkan analisa laporan keuangan adalah
memecahkan ke unit-unit informasi yang lebih kecil. Menganalisa laporan
keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan
keuangan. Dengan melakukan analisa laporan keuangan maka informasi yang ada dalam
laporan keuangan akan menjadi lebih transparan, lebih akurat, dan lebih dalam
sehingga seorang pengambil keputusan akan mendapatkan bahan-bahan yang lebih
lengkap dan diharapkan keputusan yang diambilnya dengan berbagai cara akan
menjadi lebih baik.
Laporan keuangan merupakan alat
yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi
keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Data-data yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih berarti untuk pihak-pihak
yang berkepentingan apabila data-data tersebut diperbandingkan dua periode atau
lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan memperoleh data-data yang
mendukung keputusan yang akan diambil.
Pengertian analisa laporan keuangan
menurut Harahap (1998:190) adalah “Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi
unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubunganya yang bersifat signifikan
atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data
kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi
keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan
yang tepat”.
Jadi manfaat yang diperoleh dengan
adanya analisis laporan keuangan yaitu dapat diketahui adanya posisi atau
keadaan keuangan perusahaan dan yang lebih penting lagi akan dapat menilai
kinerja perusahaan.
b. Penggunaan Analisis
Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan
Ukuran perbandingan yang biasa
dipakai adalah kinerja keuangan sebelumnya yang bisa tercermin dari laporan
keuangan. Karena itu, perlu adanya suatu metode dan teknik analisa laporan
keuangan untuk menentukan hubungan dan perubahan terhadap pos-pos yang ada
dalam laporan keuangan beberapa metode dari suatu perusahaan atau dengan
perusahaan lain pada tahun yang sama (Ashari:51)
c.
Pengertian dan Jenis-jenis Modal Kerja
Modal kerja merupakan keseluruhan
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai
dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan
sehari-hari (Sawir, 2005:129). Menurut Weston dan Brigham (dalam Sawir,
2005:139) modal kerja adalah investasi perusahaan di dalam aktiva jangka pendek
seperti kas, sekuritas, (surat-surat berharga), piutang dagang, dan
persediaan.Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal kerja
adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
Mengenai pengertian modal kerja ini
dapat dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu:
a. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada
kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana
aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula
atau aktiva di mana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam
waktu yang pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini adalah
keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.Modal kerja dalam pengertian ini sering
disebut modal kerja bruto (gross working
capital).
b. Konsep Kualitatif
Pada konsep ini, modal kerja
dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang harus segera
dibayar.Dengan demikian maka sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan
untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, di mana bagian
aktiva lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi perusahaan
untuk menjaga likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di
atas utang lancarnya.Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal
kerja netto (net working capital).
c.
Konsep
Fungsionil
Konsep ini didasarkan pada fungsi
dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam suatu
periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan
bagi periode tersebut (current income)
dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut.
d.
Jenis-jenis Modal Kerja
Selain memahami konsep modal kerja,
peneliti juga perlu mengetahui jenis-jenis modal kerja itu sendiri. Menurut
Riyanto (2001:61), modal kerja dapat digolongkan menjadi :
i.
Modal
Kerja Permanen (Permanent Working
Capital)
Yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada
perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja
yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja
permanen dapat dibedakan dalam :
1.
Modal kerja primer (Primary
Working Capital) yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya.
2.
Modal kerja normal (Normal Working
Capital) yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan agar perusahaan dapat
beroperasi untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
ii.
Modal
Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai
dengan perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara lain :
1. Modal kerja musiman
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
disebabkan karena fluktuasi musim.
2. Modal kerja siklis
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
disebabkan karena fluktuasi konyungtur.
3. Modal kerja darurat
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena
adanya keadaan yang darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya
pemogokan buruh, banjir, perubahan ekonomi yang mendadak).
Membahas modal kerja tidak akan
terlepas dari elemen-elemen modal kerja yang terkandung di dalamnya.
Elemen-elemen modal kerja menurut Riyanto (2000:59) yaitu :
a. Kas
Kas merupakan bagian dari harta
perusahaan yang paling likuid dan dapat digunakan segera untuk memenuhi
kewjiban financial perusahaan.Selain itu merupakan alat tukar yang memungkinkan
manajemen menjalankan berbagai kegiatan usahanya.Semakin besar jumlah kas yang
ada dalam perusahaan berarti perusahaan mempunyai resiko lebih baik dalam
melunasi kewajiban finansialnya.
b. Piutang Dagang
Tindakan penjualan kredit biasa
dilakukan dalam dunia usaha dengan tujuan untuk merangsang minat para pelanggan
dan memperbesar jumlah konsumen.Piutang yang diterapkan pada perusahaan dapat
menaikkan hasil penjualan, menaikkan laba dan memenangkan persaingan.
Pengelolaan piutang yang efisien
dapat dilihat pada neraca yaitu besar kecilnya piutang terutama dalam
menetapkan jangka waktu kredit yang akan mempengaruhi perputaran kerja.
Sebaliknya bila terlalu ketat maka penjualan akan menurun sehingga keuntungan
akan menurun juga. Untuk mengendalikan piutang, perusahaan perlu menetapkan
kebijakan kreditnya.Kebijakan ini berfungsi sebagai standar, apabila suatu saat
pelaksanaan penjualan kredit dan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan
standar yang telah ditentukan maka perusahaan perlu melakukan perbaikan.
c.
Persediaan
Persediaan merupakan bagian utama
dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur
modal kerja yang paling besar. Hal ini dapat dipahami karena persediaan
merupakan factor penting dalam menentukan kelancaran perusahaan tidak bias
memperoleh keuntungan yang diinginkan disebabkan proses produksi akan
terganggu.
F.
Lokasi Observasi
Observasi dilakukan pada usaha barang-barang
elektro “Zaisah Elektro” yang berlokasi di Jalan si gura-gura hill, malang
G.
Jenis Observasi
Jenis observasi berupa studi kasus
dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu permasalahan ditentukan dalam
penelitian merupakan masalah kasus atau masalah yang dihadapi oleh sample
observasi itu sendiri dan pemecahannya juga dilakukan oleh perusahaan obyek
peneliti yang bersangkutan.Studi kasus dengan metode deskriptif ini digunakan
untuk menjelaskan pemecahan masalah berdasarkan data sesuai dengan masalah yang
diteliti pada Zaisah Elektro ini.
H.
Jenis dan Sumber Data
Sumber yang digunakan dalam
observasi ini adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan dan disajikan oleh
perusahaan yang bersangkutan yaitu bagian akuntansi dan pimpinan perusahaan Zaisah
Elektro, malang Jenis data yang digunakan adalah :
1. Data kuantitatif berupa Neraca dan
Laporan laba rugi Zaisah Elektro tahun 2010-2011
2. Data Kualitatif berupa sejarah
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, aktivitas perusahaan, proses produksi dan pemasaran.
I.
Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan yaitu metode
Dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan atau memfotocopy dari
arsip maupun dokumentasi perusahaan yang relean dengan masalah yang diobservasi.
J.
Teknik Analisis Data ini masuk didefinisi
operasional variable
Teknik analisis data disini
menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut :
b. Metode perputaran modal kerja
1)
Perputaran
Kas = (Sartono,
2001:393)
3)
Perputaran
Persediaan = (Sartono,
2001:393)
c.
Sumber
Pemenuhan Modal Kerja
3. Sumber Internal : PT. Atlantic Ocean
Paint
4. Sumber Eksternal : Bank
d. Rasio Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Perusahaan
1.
Rasio Likuiditas
a. Current Ratio =
b. Quick Ratio =
c. Cash Ratio =
2. Rasio Profitabilitas
ROE =
3.
Rasio Leverage
Debt to
Equity Ratio =
KESIMPULAN
Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi yang sangat
penting yang dapat memberikan gambaan tentang situasi ekonomis suau
perusahaan.Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha
suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pamakai dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
Penggunaan
Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan
Ukuran perbandingan yang biasa dipakai adalah
kinerja keuangan sebelumnya yang bisa tercermin dari laporan keuangan. Karena
itu, perlu adanya suatu metode dan teknik analisa laporan keuangan untuk
menentukan hubungan dan perubahan terhadap pos-pos yang ada dalam laporan
keuangan beberapa metode dari suatu perusahaan atau dengan perusahaan lain pada
tahun yang sama (Ashari:51)
Jenis-jenis
Modal Kerja
Selain memahami konsep modal kerja, peneliti juga
perlu mengetahui jenis-jenis modal kerja itu sendiri. Menurut Riyanto
(2001:61), modal kerja dapat digolongkan menjadi :
·
Modal
Kerja Permanen (Permanent Working
Capital)
Yaitu
modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan
fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus-menerus
diperlukan untuk kelancaran usaha.
·
Modal
Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu
modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ashari, S.E., Akt. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.
Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Fred Weston and Thomas E. Copeland.
1992. Manajemen Keuangan. Edisi
Kedelapan. Penerbit Binarupsa Aksara, Jakarta Barat.
Mamduh M. Hanafi, MBA. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Munawir. S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat,
Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan ; Teori dan Aplikasi.
Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan
Keuangan. Edisi Ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Apakah Anda membutuhkan kredit yang mendesak?
BalasHapus* Transfer Sangat Cepat dan Instan ke rekening bank Anda
Bayar kembali bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman di bank Anda
akun bank
* Suku bunga rendah 2%
* Pembayaran jangka panjang (1-30) Tahun Panjang
* Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
*. Berapa lama untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
pembiayaan dalam 48 jam setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
Dari para kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman yang mudah, tulus, serius, korporasi, hukum dan publik dengan bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.
Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang diminta untuk mengatur bisnis Anda, beli rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami melalui,
E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
Instagram resmi: Rossamikefavor
Twitter Resmi: Rossastanlyloan
Facebook resmi: rossa stanley mendukung
CSN: +12133153118
untuk respon cepat dan cepat.
Silakan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Jenis Kelamin:
5) Status Perkawinan:
6) Pekerjaan:
7) Nomor Telepon:
8) posisi di tempat kerja:
9) Penghasilan Bulanan:
10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:
11) Jangka Waktu Pinjaman:
12) nama facebook:
13) Nomor Whatsapp:
14) Agama:
15) Tanggal lahir:
SALAM,
Mrs.Rossa Stanley Favor
ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
Email rossastanleyloancompany@gmail.com
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut