Selasa, 22 Januari 2013

Pemenuhan Modal Kerja Dengan Menggunakan Sumber Dana Bank Untuk Menilai Kinerja Keuangan



Pemenuhan Modal Kerja Dengan Menggunakan
Sumber Dana Bank Untuk Menilai Kinerja Keuangan
( Studi Kasus Zaisah Elektro Tahun 20010-2011)
A.Latar Belakang Masalah:
Pada dasarnya setiap perusahaan / usaha khususnya yang bersifat profit taking berkeinginan untuk mendapatkan laba yang semakin besar.Salah satu usaha untuk meningkatkan laba adalah dengan jalan melakukan ekspansi.Tujuan utama dari ekspansi adalah untuk memperoleh laba yang lebih tinggi.Tetapi usaha ekspansi ini dapat dilaksanakan apabila permintaan konsumen terhadap barang yang diproduksinya semakin bertambah besar.
Sebelum ekspansi ini dilakukan, hendaknya usaha  tersebut mempertimbangkan potensi-potensi yang ada di dalam perusahaan sepeti modal, bahan baku, kapasitas mesin dan pemasaran. Potensi-potensi tersebut sangat penting untuk dipertimbangkan terutama sekali tentang masalah pemasarannya.Hal ini disebabkan karena tidak ada artinya usaha tersebut melakukan ekspansi apabila pemasaran barang-barang tersebut sangat sulit atau sudah jenuh.
Mengenai masalah modal, perusahaan dapat membiayai ekspansi tersebut dari cadangan untuk ekspansi atau dari pinjaman-pinjaman jangka pendek. Sedangkan pada bahan baku, diharapkan akan terdapat suatu efisiensi dalam pembelian dalam jumlah yang lebih besar, sehingga memperoleh harga per unitnya yang lebih murah. Di samping itu biaya pengangkutan untuk bahan baku yang diangkut dalam jumlah yang besar dapat dilakukan dengan biaya yang lebih sedikit, sehingga hal ini menekan biaya harga pokoknya. Juga pada kapasitas mesin nantinya akan digunakan lebih efisien. Seperti mesin yang ada pada mulanya hanya digunakan 60% dari kapasitas yang ada, maka nantinya dapat digunakan 90%.
Bagi suatu perusahaan / usaha, makin besar jumlah produksi yang dapat dijual, berarti semakin besar kemungkinan untuk memperoleh laba yang semakin tinggi, sehingga dengan demikian setiap pimpinan perusahaan selalu mempunyai harapan untuk dapat mengembangkan dan meluaskan perusahaannya.Hal ini dapat dimaklumi mengingat bahwa setiap perusahaan baik perusahaan Negara maupun swasta yang ingin eksis dalam persaingan bisnis, setidaknya dapat memperhatikan perkembangan dari perusahaannya.Perkembangan-perkembangan tersebut merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
Perusahaan yang melakukan ekspansi pada umumnya memerlukan sumber dana yang cukup untuk kelangsungan kegiatan operasional perusahaan. Modal kerja sangatlah dibutuhkan sebagai biaya operasional dalam perusahaan dengan demikian memungkinkan perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang baik pada masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Kebutuhan modal kerja merupakan salah satu unsur aktiva yang sangat penting dalam perusahaan, karena tanpa modal kerja perusahaan tidak dapat memenuhi kebutuhan dana untuk menjalankan aktivitasnya. Seorang manajer keuangan dituntut untuk memperhatikan sumber dana dalam memenuhi modal kerja sehingga manajer dihadapkan berbagai pilihan sumber dana baik sumber dana berjangka pendek maupun berjangka panjang. Sumber dana tersebut digunakan sebagai sumber pembelanjaan serta pengelolaan perusahaan dalam setiap aktivitas perusahaan agar dapat lebih efisien dan siap menghadapi persaingan perusahaan pada masa yang akan datang.
Pada dasarnya, sumber pemenuhan modal kerja terdiri dari 2 macam, diantaranya sumber internal (internal sources) yaitu modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan itu sendiri dan sumber eksternal (eksternal source) yaitu sumber-sumber modal kerja yang berasal dari pihak ketiga atau disebut juga sumber dari luar perusahaan yang merupakan utang bagi perusahaan. Sumber modal kerja intern itu sendiri meliputi laba bersih setelah digunakan untuk membayar deviden, penjualan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan, keuntungan penjualan surat-surat berharga dan sebagainya. Namun sebelum perusahaan memutuskan kemungkinan untuk menggunakan dana intern, perusahaan perlu terlebih dahulu memastikan apakah dana intern tersebut setelah dialokasikan untuk memenuhi berbagai kewajiban-kewajiban jangka pendek masih menyisakan dana yang cukup. Apabila memang masih ada sisa dana yang cukup maka tentu saja dana intern dapat digunakan untuk membiayai potensi-potensi perusahaan. Akan tetapi apabila dana intern yang dimiliki perusahaan tidak cukup untuk membiayai potensi-potensi perusahaan, maka perusahaan harus mengupayakan dana yang berasal dari sumber-sumber di luar perusahaan diantaranya pemerintah, bank, pasar uang, pasar modal dan lain sebagainya.
Usaha barang-barang elektronikyang ada di malang, merupakan perusahaan lokal yang sampai saat ini masih eksis di bidangnya dengan produk yang dihasilkan seperti laptop, radio, televise, kipas angin dll. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, telah menerapkan berbagai strategi maupun konsep-konsep modern baik dalam produksi maupun pemasarannya sehingga Zaisah Elektro memiliki total kapasitas terpasang per bulan sebesar 2.040 kilo dan sampai saat ini realisasi produksi perusahaan (utilitas) mencapai 61 % dari kapasitas terpasang. Seluruh kebutuhan modal kerja Zaisah Elektro selain didanai dari modal sendiri juga berasal dari dana pinjaman Bank Mandiri. Menangkap peluang pasar yang ada, perusahaan merencanakan optimasi utilitas kapasitas terpasang secara bertahap hingga mencapai 66% pada tahun 2010 dengan omset penjualan yang direncanakan sebesar Rp. 272.527.170,- (dalam ribuan). Akan tetapi, dalam mendukung optimasi utilitas kapasitas seperti rencana di atas, perusahaan dan pemegang saham tidak mempunyai cukup dana untuk tambahan modal kerja, sehingga membutuhkan dana pinjaman eksternal yang berasal dari Bank Mandiri.
Adapun data perkembangan omset penjualan dan laba bersih Zaisah Elektro adalah sebagai berikut :
Zaisah Elektro  (dalam jutaan rupiah)
Keterangan/tahun
2009
2010
2011
Penjualan
114.355
172.111
214.419
Laba Bersih
9.517,7
11.372
6.882
Sumber : Zaisah Elektro
Berdasarkan uraian di atas, maka pengobsevator mengambil tema penilaian kinerja keuangan perusahaan dan pemenuhan modal kerja ke dalam penelitian yang berjudul : “Pemenuhan Modal Kerja Dengan Menggunakan Sumber Dana Bank Untuk Menilai Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Zaisah Elektro 2004-2007)”.


  1. Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah:
1.       Bagaimana kondisi usaha tersebut selama 3 tahun terakhir dengan analisisa rasio?
2.       Berapa besar modal kerja yang dibutuhkan usaha tersebut dengan menggunakan metode perputaran modal kerja?
3.       Bagaimana kinerja keuangan usaha tersebut setelah adanya tambahan modal kerja tersebut?
C.      Batasan Masalah
Untuk menghindari agar pembahasan tidak sampai keluar dari pokok permasalahan yang ada, maka batasan masalah yang akan disajikan adalah :
1.       Data yang digunakan adalah data periode tahun 2010-2011 yang meliputi neraca dan laporan laba rugi.
2.       Metode analisis yang digunakan adalah metode perputaran modal kerja pertahun yang terdiri dari perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan.
3.       Sumber dana pemenuhan modal kerja dengan menggunakan sumber dana jangka pendek.
D.      Tujuan dan Kegunaan
a.       Tujuan
1.       Untuk mengetahui kondisi perusahaan selama 3 tahun terakhir dengan menggunakan analisa rasio.
2.       Untuk mengetahui besarnya modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dengan menggunakan metode perputaran modal kerja.
3.       Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan setelah adanya tambahan modal tersebut.
b.       Kegunaan
1.       Bagi Pengusaha
        observasi ini diharapkan dapat memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen untuk perencanaan dan pengendalian perusahaan dalam pengambilan keputusan pada masa yang akan datang.
2.       Bagi observasi selanjutnya
        Hasil observasi ini diharapkan akan dapat dipergunakan sebagai landasan dan tambahan wawasan untuk melakukan observasi selanjutnya yang berkaitan dengan pemenuhan modal kerja dengan menggunakan sumber dana pinjaman bank dalam meningkatkan kinerja keuangan.
  1. Tinjauan Teori
1.       Tinjauan Teoritis Tentang Laporan Keuangan
a.       Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi yang sangat penting yang dapat memberikan gambaan tentang situasi ekonomis suau perusahaan.Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Menurut Munawir (1998 : 2) “Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akunansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktifitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan tersebut”. Mamduh M. Hanafi (2003:63) mendefinisikan laporan keuangan sebagai hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi 3 macam laporan du macam laporan keuangan yaitu (1) Neraca dan (2) Laporan Rugi laba. Laporan keuangan disusun dengan maksud memberikan informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan dengan informasi lain, seperti informasi industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan resiko perusahaan.

b.   Jenis Laporan Keuangan
Menurut Harahap (1998:107), jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari :
1.  Neraca (posisi keuangan)
Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan.Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu.
2.  Laporan Laba Rugi
Memberikan informasi mengenai hasil usaha perusahaan pada periode tertentu.
3.  Laporan arus kas
Menggambarkan sumber dan penggunaan kas pada periode tertentu.
c.  Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pamakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan disajikan untuk memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak, baik pihak manajemen perusahaan maupun pihak yang ada diluar manajemen yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan.
Menurut Mahmuh M. Hanafi (2003:63) menyatakan bahwa tujuan laporan adalah membuat pihak luar menganalisis likuiditas perusahaan, fleksibilitas keuangan, kemampuan operasional perusahaan dan kemampuan menghasilkan pendapatan selama periode tertentu.
2.       Tinjauan Teoritis Tentang Analisis Laporan Keuangan
a.       Analisa Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dari proses dan prosedur akuntansi, sedangkan analisa laporan keuangan adalah memecahkan ke unit-unit informasi yang lebih kecil. Menganalisa laporan keuangan berarti menggali lebih banyak informasi yang dikandung suatu laporan keuangan. Dengan melakukan analisa laporan keuangan maka informasi yang ada dalam laporan keuangan akan menjadi lebih transparan, lebih akurat, dan lebih dalam sehingga seorang pengambil keputusan akan mendapatkan bahan-bahan yang lebih lengkap dan diharapkan keputusan yang diambilnya dengan berbagai cara akan menjadi lebih baik.
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Data-data yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih berarti untuk pihak-pihak yang berkepentingan apabila data-data tersebut diperbandingkan dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan memperoleh data-data yang mendukung keputusan yang akan diambil.
Pengertian analisa laporan keuangan menurut Harahap (1998:190) adalah “Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubunganya yang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”.
Jadi manfaat yang diperoleh dengan adanya analisis laporan keuangan yaitu dapat diketahui adanya posisi atau keadaan keuangan perusahaan dan yang lebih penting lagi akan dapat menilai kinerja perusahaan.
b. Penggunaan Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan
Ukuran perbandingan yang biasa dipakai adalah kinerja keuangan sebelumnya yang bisa tercermin dari laporan keuangan. Karena itu, perlu adanya suatu metode dan teknik analisa laporan keuangan untuk menentukan hubungan dan perubahan terhadap pos-pos yang ada dalam laporan keuangan beberapa metode dari suatu perusahaan atau dengan perusahaan lain pada tahun yang sama (Ashari:51)
c.        Pengertian dan Jenis-jenis Modal Kerja
Modal kerja merupakan keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari (Sawir, 2005:129). Menurut Weston dan Brigham (dalam Sawir, 2005:139) modal kerja adalah investasi perusahaan di dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas, (surat-surat berharga), piutang dagang, dan persediaan.Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal kerja adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.
Mengenai pengertian modal kerja ini dapat dikemukakan adanya beberapa konsep, yaitu:
a.       Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar.Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja bruto (gross working capital).
b.       Konsep Kualitatif
Pada konsep ini, modal kerja dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang harus segera dibayar.Dengan demikian maka sebagian dari aktiva lancar ini harus disediakan untuk memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dilakukan, di mana bagian aktiva lancar ini tidak boleh digunakan untuk membiayai operasi perusahaan untuk menjaga likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas utang lancarnya.Modal kerja dalam pengertian ini sering disebut modal kerja netto (net working capital).
c.        Konsep Fungsionil
Konsep ini didasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan. Setiap dana yang digunakan dalam suatu periode akuntansi tertentu yang seluruhnya langsung menghasilkan pendapatan bagi periode tersebut (current income) dan ada sebagian dana lain yang juga digunakan selama periode tersebut.
d.       Jenis-jenis Modal Kerja
Selain memahami konsep modal kerja, peneliti juga perlu mengetahui jenis-jenis modal kerja itu sendiri. Menurut Riyanto (2001:61), modal kerja dapat digolongkan menjadi :
                           i.                  Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja permanen dapat dibedakan dalam :
1.  Modal kerja primer (Primary Working Capital) yaitu jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya.
2.  Modal kerja normal (Normal Working Capital) yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan agar perusahaan dapat beroperasi untuk menghasilkan barang sebesar kapasitas normal perusahaan.
                                      ii.      Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, dan modal kerja ini dibedakan antara lain :
1.       Modal kerja musiman
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi musim.
2.       Modal kerja siklis
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan karena fluktuasi konyungtur.
3.       Modal kerja darurat
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena adanya keadaan yang darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya pemogokan buruh, banjir, perubahan ekonomi yang mendadak).
Membahas modal kerja tidak akan terlepas dari elemen-elemen modal kerja yang terkandung di dalamnya. Elemen-elemen modal kerja menurut Riyanto (2000:59) yaitu :
a.       Kas
Kas merupakan bagian dari harta perusahaan yang paling likuid dan dapat digunakan segera untuk memenuhi kewjiban financial perusahaan.Selain itu merupakan alat tukar yang memungkinkan manajemen menjalankan berbagai kegiatan usahanya.Semakin besar jumlah kas yang ada dalam perusahaan berarti perusahaan mempunyai resiko lebih baik dalam melunasi kewajiban finansialnya.
b.       Piutang Dagang
Tindakan penjualan kredit biasa dilakukan dalam dunia usaha dengan tujuan untuk merangsang minat para pelanggan dan memperbesar jumlah konsumen.Piutang yang diterapkan pada perusahaan dapat menaikkan hasil penjualan, menaikkan laba dan memenangkan persaingan.
Pengelolaan piutang yang efisien dapat dilihat pada neraca yaitu besar kecilnya piutang terutama dalam menetapkan jangka waktu kredit yang akan mempengaruhi perputaran kerja. Sebaliknya bila terlalu ketat maka penjualan akan menurun sehingga keuntungan akan menurun juga. Untuk mengendalikan piutang, perusahaan perlu menetapkan kebijakan kreditnya.Kebijakan ini berfungsi sebagai standar, apabila suatu saat pelaksanaan penjualan kredit dan pengumpulan piutang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan maka perusahaan perlu melakukan perbaikan.
c.        Persediaan
Persediaan merupakan bagian utama dari modal kerja, sebab dilihat dari jumlahnya biasanya persediaan inilah unsur modal kerja yang paling besar. Hal ini dapat dipahami karena persediaan merupakan factor penting dalam menentukan kelancaran perusahaan tidak bias memperoleh keuntungan yang diinginkan disebabkan proses produksi akan terganggu.
F.       Lokasi Observasi
Observasi dilakukan pada usaha barang-barang elektro “Zaisah Elektro” yang berlokasi di Jalan si gura-gura hill, malang
G.      Jenis Observasi
Jenis observasi berupa studi kasus dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu permasalahan ditentukan dalam penelitian merupakan masalah kasus atau masalah yang dihadapi oleh sample observasi itu sendiri dan pemecahannya juga dilakukan oleh perusahaan obyek peneliti yang bersangkutan.Studi kasus dengan metode deskriptif ini digunakan untuk menjelaskan pemecahan masalah berdasarkan data sesuai dengan masalah yang diteliti pada Zaisah Elektro ini.
H.      Jenis dan Sumber Data
Sumber yang digunakan dalam observasi ini adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan dan disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan yaitu bagian akuntansi dan pimpinan perusahaan Zaisah Elektro, malang Jenis data yang digunakan adalah :
1.       Data kuantitatif berupa Neraca dan Laporan laba rugi Zaisah Elektro tahun 2010-2011
2.       Data Kualitatif berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, aktivitas perusahaan,  proses produksi dan pemasaran.
I.        Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan yaitu metode Dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat dan atau memfotocopy dari arsip maupun dokumentasi perusahaan yang relean dengan masalah yang diobservasi.
J.       Teknik Analisis Data ini masuk didefinisi operasional variable
Teknik analisis data disini menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut :
b.       Metode perputaran modal kerja

1)                   Perputaran Kas =                                      (Sartono, 2001:393)
2)                   Perputaran Piutang =                     (Sartono, 2001:393)
3)                   Perputaran Persediaan =         (Sartono, 2001:393)
c.        Sumber Pemenuhan Modal Kerja
3.       Sumber Internal : PT. Atlantic Ocean Paint
4.       Sumber Eksternal : Bank
d.       Rasio Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan
1.   Rasio Likuiditas
a. Current Ratio =
b. Quick Ratio =
c. Cash Ratio =
2.   Rasio Profitabilitas
    ROE =
3.   Rasio Leverage
 Debt to Equity Ratio = 












KESIMPULAN
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah informasi yang sangat penting yang dapat memberikan gambaan tentang situasi ekonomis suau perusahaan.Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
 Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pamakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Penggunaan Analisis Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan
Ukuran perbandingan yang biasa dipakai adalah kinerja keuangan sebelumnya yang bisa tercermin dari laporan keuangan. Karena itu, perlu adanya suatu metode dan teknik analisa laporan keuangan untuk menentukan hubungan dan perubahan terhadap pos-pos yang ada dalam laporan keuangan beberapa metode dari suatu perusahaan atau dengan perusahaan lain pada tahun yang sama (Ashari:51)


Jenis-jenis Modal Kerja
Selain memahami konsep modal kerja, peneliti juga perlu mengetahui jenis-jenis modal kerja itu sendiri. Menurut Riyanto (2001:61), modal kerja dapat digolongkan menjadi :
·         Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
·         Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.







DAFTAR  PUSTAKA

Ashari, S.E., Akt. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Fred Weston and Thomas E. Copeland. 1992. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Penerbit Binarupsa Aksara, Jakarta Barat.
Mamduh M. Hanafi, MBA. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogyakarta.
Munawir. S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan ; Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Edisi Ketiga, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2 komentar:

  1. Apakah Anda membutuhkan kredit yang mendesak?

    * Transfer Sangat Cepat dan Instan ke rekening bank Anda
    Bayar kembali bulan setelah Anda mendapatkan pinjaman di bank Anda
    akun bank
    * Suku bunga rendah 2%
    * Pembayaran jangka panjang (1-30) Tahun Panjang
    * Pinjaman fleksibel dan gaji bulanan
    *. Berapa lama untuk membiayai? Setelah mengajukan pinjaman
    Anda mungkin mengharapkan jawaban awal kurang dari 24 jam
    pembiayaan dalam 48 jam setelah menerima informasi yang mereka butuhkan
    Dari para kru Di perusahaan pinjaman ROSSA STANLEY, kami adalah perusahaan pembiayaan yang berpengalaman yang menyediakan fasilitas pinjaman yang mudah, tulus, serius, korporasi, hukum dan publik dengan bunga 2%. Kami memiliki akses ke koleksi uang tunai untuk diberikan kepada perusahaan dan mereka yang memiliki rencana untuk memulai bisnis tidak peduli seberapa kecil atau besar, kami memiliki uang tunai. Yakinlah bahwa kesejahteraan dan kenyamanan Anda adalah prioritas utama kami, mengapa kami di sini untuk mengurus pemrosesan pinjaman Anda.

    Hubungi perusahaan pinjaman yang sah dan dapat dipercaya dengan rekam jejak layanan yang memberikan kebebasan finansial kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa.
    Untuk informasi lebih lanjut dan pinjaman yang diminta untuk mengatur bisnis Anda, beli rumah, beli mobil, liburan, hubungi kami melalui,

    E-mail resmi: rossastanleyloancompany@gmail.com
    Instagram resmi: Rossamikefavor
    Twitter Resmi: Rossastanlyloan
    Facebook resmi: rossa stanley mendukung
    CSN: +12133153118
    untuk respon cepat dan cepat.
    Silakan mengisi formulir aplikasi di bawah ini dan kami akan menghubungi Anda lagi, Kami tersedia 24/7

    DATA PEMOHON

    1) Nama Lengkap:

    2) Negara:

    3) Alamat:

    4) Jenis Kelamin:

    5) Status Perkawinan:

    6) Pekerjaan:

    7) Nomor Telepon:

    8) posisi di tempat kerja:

    9) Penghasilan Bulanan:

    10) Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan:

    11) Jangka Waktu Pinjaman:

    12) nama facebook:

    13) Nomor Whatsapp:

    14) Agama:

    15) Tanggal lahir:

    SALAM,
    Mrs.Rossa Stanley Favor
    ROSSASTANLEYLOANCOMPANY
    Email rossastanleyloancompany@gmail.com

    BalasHapus
  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Jangan Lupa Beri Komentar Yahc....!!!