BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat karena terbatasnya
peluang. Dibutuhkan kecermatan menentukan pilihan yang sesuai minat dan
kemampuan kita. Selain itu butuh kesiapan dalam arti strategi untuk mendapatkan
pekerjaan tersebut. dan yang tak kalah penting adalah bagaimana menghadapi
tantangan dunia kerja yang akan dimasuki.
Setiap orang
tentunya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang
diinginkan. Namun banyak pencari kerja yang tidak mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja yang amat berbeda dengan sewaktu mereka di bangku sekolah
atau kuliah. Hal ini mengakibatkan pencari kerja tidak tahu apa yang seharusnya
mereka lakukan pada saat berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan
yang sesuai. Bahkan, pada saat mereka telah lulus pun juga belum
mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Agar sukses memasuki dunia kerja
kita harus mempersiapkan terlebih dahulu apa-apa yang mesti mereka persiapkan.
Dengan
keterangan diatas kita bsa menyimpulkan bahwa dalam memulai strategi kerja
harus bisa berkompetisi dengan baik. Untuk penjelasan lebih lanjutnya akan kami
paparkan dalam makalah.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah strategi memasuki dunia kerja?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui strategi memasuki dunia kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Jangan Pernah Mengeluh
Orang
yang selalu mengeluh akan mencelakakan diri sendiri artinya mengeluh bisa
menjadi pola pikir yang dilakukan karena kebiasaan. Jika Anda sudah
memilikinya, maka penting sekali bagi Anda untuk mengubah pola pikir.
Kembangkan seni saran positif dengan mencoba membantu orang yang sebelumnya
Anda keluhkan.
Reaksi
naluriah adalah mengeluh tentang sesuatu yang salah. Dengan segala
ketidaksempurnaan yang terlihat jelas di tubuh perusahaan, mudah untuk
menyoroti kekurangan dan kelemahan, terutama dari orang yang tidak ada di
ruangan tersebut. Ada asumsi yang keliru bahwa dengan mengungkapkan keluhan,
Anda akan membuat orang lain terkesan dengan ketajaman persepsi Anda serta
ketepatan dari opini Anda. Sementara yang lain tetap bungkam atau toleran, Anda
berharap akan dipandang sebagai si pemberani yang menantang malapraktik. Anda
mengembangkan keahlian dalam menunjuk kekurangan orang lain, tentang tidak
adanya tindakan, atau kesalahan yang terjadi saat tindakan yang salah
dilakukan. Jauh lebih mudah untuk melihat hal yang negative dibandingkan dengan
hal yang positif. Susunan genetika kita telah dikembangkan untuk memperingatkan
kita terhadap ancaman dan kemungkinan rasa sakit. Jadi, kita cukup pintar dalam
mengenali sesuatu yang negatif. Proses mengeluh adalah salah satu mekanisme pertahanan yang sering kita
gunakan untuk maksud ini. Hal tersebut memalingkan fokus dari kelemahan kita
sendiri dan berupaya untuk memusatkan perhatian pada kelemahan orang lain.
Sebagian
besar keluhan bersifat kontraproduktif. Jika ada satu keluhan atau pengaduan
tentang orang yang selalu mengeluh, itu karena mereka membuat orang lain
memusuhi mereka karena rintihan mereka yang terus-menerus. Keterampilannya
terletak pada upaya mengubah hal negative, yang menjadi dasar dari keluhan
tersebut, menjadi hal yang positif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
“seni saran”. Hal ini memerlukan integritas. Bukannya mengeluh tentang
seseorang di belakang mereka, seperti yang dilakukan banyak orang, jauh lebih
baik untuk pergi mendatangi orang ini dan dengan rendah hati memberikan saran
untuk perubahan dan perbaikan.
2.2
Bidiklah Kesempurnaan Kata dan Fakta
Bidiklah
kesempurnaan dalam apa yang Anda katakan. Hanya bicarakan tentang apa yang Anda
ketahui. Pastikan apa yang Anda ketahui merupakan suatu realitas. Untuk
mencapai kesempurnaan (10 dari 10 dalam ujian) selalu selesaikan pekerjaan
rumah Anda. Sebaiknya Anda mengetahui apa yang Anda bicarakan jika Anda ingin
mengembangkan karier Anda. Berbicara omong-kosong dan menyampaikan opini
sebagai fakta tidak akan membuat banyak orang terkesan. Orang yang bijaksana
selalu dapat memberikan bukti untuk fakta yang mereka sodorkan dan menjelaskan
setiap pernyataan yang mereka buat. Mereka akan menghindari suatu yang
berlebihan dan yang berisiko. Sebaliknya, orang sukses akan akan menyelesaikan
pekerjaan rumah mereka dengan tujuan kesempurnaan dari segi kata-kata maupun
fakta. Dalam melakukan hal ini, mereka mengembangkan kemampuan yang berharga
untuk menyaring inti sari dari kumpulan data dan kumpulan laporan. Mereka juga
mengembangkan kemampuan untuk membenarkan argument mereka, jika dipertanyakan,
dengan merujuk pada fakta pendukung.
Dalam
perjuangan untuk kesempurnaan kata dan fakta, mereka mengasah seni untuk
mengantisipasi pertanyaan dan mencurahkan waktu untuk mengumpulkan fakta-fakta
penting yang akan membentuk jawabannya.
2.3 Berkorbanlah
Tidak banyak hal yang dapat dicapai di
dalam hidup tanpa mengorbankan sesuatu yang menyenangkan. Atlet maraton melakukan
pengorbanan besar untuk mencapai ambisi mereka. Bukannya berbaring di tempat
tidur, mereka lari jarak jauh. Hal ini sinonim dengan kemajuan karier jangka
panjang. Kesusahan selalu ada di awal, dengan kesenangan yang diraih setelah
mencapai garis akhir. Tidak pernah sebaliknya. Untuk menjadi orang yang dicari
di organisasi mana pun, Anda harus berbuat lebih banyak daripada kompetitor
Anda. Ini berarti mengorbankan televisi dan berbagai kenyamanan yang memanjakan
Anda di rumah. Bahkan bisa juga berarti lebih sedikit waktu bersama keluarga
Anda.
2.4
Bekerjalah
Untuk Diktator
Diktator membuat semua keputusan. Mereka
menjalankan manajemen mikro. Mereka hanya mendengarkan segelintir orang di
lingkaran dalam mereka. Mereka tidak sensitive terhadap perasaan orang lain dan
tidak menolerir orang bodoh (yang mereka definisikan sebagai orang yang tidak
memberikan jawaban yang mereka inginkan). Diktator sering kali berubah-ubah
pendirian, tidak dapat diprediksi, dan tidak rasional. Mereka cenderung
mengeluarkan emosi secara sangat berlebihan. Dengan sendirinya, mereka adalah
atasan yang tepat bagi Anda. Dengan cara yang tidak biasa, Anda bisa belajar
banyak dari mereka dan tentang diri Anda sendiri. Anda akan belajar bagaimana
cara membela diri menghadapi para penggertak.
2.5 Jangan Mengejar Uang
Uang adalah sesuatu yang tidak dapat
diprediksi. Jauh lebih baik untuk fokus pada hal yang tidak ada hubungannya
dengan keuangan. Dalam kondisi resesi, orang-orang yang paling bahagia adalah
mereka yang tidak mengkhawatirkan soal uang. Ini bukan berarti mereka punya
banyak uang. Itu berarti mereka punya banyak hal yang lebih penting di dalam
pikiran mereka dan tidak digerakkan oleh ketakutan dan ketamakan yang
menunjukkan bahwa mereka kekurangan uang.
2.6
Bereksperimenlah Dengan Irasionalitas
Bereksperimenlah dengan
irasionalitas dalam menangani persoalan yang kelihatannya pelik. Kerja adalah
suatu bentuk seni dan memerlukan sebuah perjalanan menembus batas akal demi
membuat kemajuan. Bereksperimen dengan irasionalitas menghasilkan perdebatan
hebat dan bahkan keputusan yang lebih baik. Yang dibutuhkan bagi Anda hanyalah
mulai berpikir dengan cara yang berlawananan dengan rasionalitas yang sekarang.
Itu berarti bahwa Anda harus menantang persepsi, interpretasi, emosi dan
keyakinan Anda. Itu juga berarti bahwa Anda menantang hal yang sama dari orang
lain.
2.7
Lakukan Olahraga Batin Ringan
Tantang sel-sel otak Anda setiap hari.
Lakukan sedikitnya satu olahraga batin setiap pagi. Otak yang malas
menghasilkan hidup yang malas sementara otak yang aktif akan menghasilkan
karier yang aktif. Mengaktivasi otak Anda dengan tantangan yang semakin sulit
jelas akan memperkuat pikiran Anda dan mempersiapkan Anda menghadapi pertanyaan
aneh yang dilontarkan pewancara kepada orang yang mengejar kemajuan karier,
seperti: “Siapakah tokoh favorit Anda di dalam literatur klasik?
2.8
Pergilah Melanglang Buana
Tetapkan target pribadi bagi diri Anda
sendiri untuk melakukan sedikitnya dua
perjalanan kerja ke luar negeri setiap tahun. Jika organisasi Anda tidak
bersedia bekerja sama, jangan membatasi diri Anda di sana. Carilah pemberi
kerja progresif yang berpikiran terbuka dan mendukung perjalanan agar dapat
mengembangkan bisnis dan orang-orang ambisius di dalamnya.
2.9 Bersikaplah Loyal
Kepada Diri Sendiri
Bersikap loyal padadiri sendiri, keluarga dan teman
bukan kepada perusahaan anda. Saat krisis keuangan datang, orang yang memberi
anda pekerjaan akan jarang loyal kepada anda.
Mengungkapkan loyalitas selama bertahun-tahun kepada
perusahaan tertentu tidak banyak memberikan nilai tambah dalam upaya apa pun
untuk mengejar promosi atau saat melamar pekerjaan yang menarik. Menekankan
“loyalitas” anda kepada calon pemberi kerja baru saat saat anada berupaya
menginggalkan perusahaan lama anda akan tampak aneh. Dengan cara yang sama,
perusahaan lama anda tidak akan berusaha untuk menahan anda jika mereka tahu
anda tidak akan pernah kuliah. Dalam hai ini, anda sama sekali bukan ancaman
bagi masa depan perusahaan tersebut. Loyalitas kepada suatu perusahaan jarang dihargai.
Sebalikya, orang- orang ambisius yang memiliki
potensi untuk pindah ke salah satu kompetitor (dan dengan demkian menunjukkan
ketidakloyalan) memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dibujuk rayu oleh
perusahaan mereka yang sekarang dibandingkan orang-orang loyal yang malang dan
sama sekali tidak pernah menjadi ancaman.
Loyalitas terbesar anda harus diberikan kepada
keluarga anda dan penting sekali bagi anda untuk memberikan prioitas terbesar
kepada mereka. Ini berarti bahwa ada kalanya anda harus tidak loyal kepada
perusahaan anda yang sekarang dan pergi untuk pekerjaan yang lebih baik.
2.10 Lakukan Hal Yang
Baru Setiap Hari
Tingkatkan
kebugaran jiwa anda dengan melakukan hal-hal baru
Sering- seringlah mencari cara baru. Apa pun yang
dilakukan oleh anda dan para kolaga anda, slalu ajukan pertanyaan : “ Apakah
ada cara yang baru dan lebih untuk melakukan hal ini ?”
Salah satu pencegah penuaan adalah pembaruan. Hal
tersebut memiliki efek yang terbatas pada tubuh tetapi dampaknya sangat luar
biasa pada pikiran anda. Pembaruan seperti itu akan terpantul melalui kilauan
di mata anda. Orang dengan mata yang suram tidak pernah memperbarui diri mereka
sendiri. Mereka tidak pernah memikirkan hal baru dan tidak pernah berupaya
melakukan hal baru.
Orang yang dicari di sebagian besar organisasi
adalah mereka yang dapat memikirkan sesuatu yang baru dan melakukan hal baru
untuk meningkatkan kinerja bisnis. Mereka selalu mengeksplorasi opsi baru untuk
menggantikan modus operandi yang kurang efisien dan kurang dipercaya. Sudah
merupakan fakta hidup bahwa apa pun yang anda lakukan, dan apa pun yang
dilakukan oleh perusahaan anda, akan selalu ada cara yang lebih baik untuk
melakukannya. Jika anda tidak menemukan cara yang lebih baik, orang lain yang
akan menemukannya. Anda pun akan berisiko kehilangan pekerjaan anda dan
perusahaan anda berisiko gulung tikar.
Berikut
ini beberapa contoh tentang hal baru yang dilakukan orang lain :
·
Veronica
Ferguson yang menjabat sebagai resepsionis selalu mencari cara- cara baru untuk
menyambut tamu yang datang.
·
Ingrid
Christensen menantang timnya untuk menghasilkan satu ide menarik yang baru
setiap bulan.
·
Dengan
menggunakan internet, Mohammad Khan membaca satu surat kabar baru setiap hari
dengan tujuan untuk mempelajari satu hal baru.
·
Dengan
lebih dari 200 cabang di perusahaannya, Ivan Fischer mengunjungi satu cabang
baru setiap minggu.
·
Dua
kali sminggu Jane Zanowski akan membawa makan siangnya dan duduk di sebuah meja
besar orang- orang yang tidak ia kenal. Ia akan mengajukan beberapa pertanyaan,
mendengarkan, dan mempelajari hal baru.
·
Sally
Kershaw sampai dikantor pada waktu yang berbeda-beda setiap pagi.
Dll
Dengan berupayah untuk tetap “baru”, anda
memperbesar kemungkinan munculnya ide baru yang hebat yang dapat
merefolusionerkan perusahaan anda, entah berupa produk baru, desain baru, atau
cara baru untuk mendistribusikan produk anda kepada cutomer.
2.11 Bekerja Keraslah
Kerja keras bukan berarti membiarkan diri anda
sendiri dieksploitasi, melainkan mengerahkan segala uapaya untuk mencapai hasil
yang diharapkan perusahaan anda, dan lebih banyak lagi jika anda
menghendakinya. Orang yang tahu kapan mereka dieksploitasi dari tuntutan yang
berlebihan akan jam kerja yang berlebihan atau karena “ melakukan pekerjaan
yang seharusnya dilakukan dua orang”. Kerja keras bersifat sukarela dan bukan
hanya demi kebaikan organisasi melainkan juga demi kebaikan anda sendiri. Kerja
keras membantu memajukan karier anda di saat anda dapat menunjukkan kontribusi
yang lebih besar dibandingkan orang lain saat bersaing untuk mendapatkan
promosi.
Kerja keras adalah sikap dari pikiran anda dan
mencerminkan usaha gigih yang siap anda lakukan untuk bertahan di suatu
pekerjaan, juga untuk menjadi “pekerja keras yang dicari oleh semua orang”.
2.12 Selalu Ingin Tahu
Karakteristik dominan dari orang ambisius adalah
keingin tahuan mereka. Mereka selalu mengajukan pertanyaan kepada diri mereka
sendiri seperti bagaimana cara agar saya bisa bertambah baik?” atau bagaimana
cara agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan?” atau bagaimana
cara agar saya bisa tetap mengetahui perkembangan terbaru?”
Jadi, jika anada adalah seorang guru yang
bercita-cita ingin menjadi kepala sekolah, anda harus bertanya kepada diri anda
sendiri,” bagaimana cara agar saya bisa mendapatkan posisi kepala tersebut?”
dan “ Mengapa saya tidak bisa mendapatkan posisi teratas tersebut pada waktunya
nanti? Jelas ada banyak orang yang akhirnya sampai ke tempat yang saya
inginkan”. Dengan selalu ingin tahu, siapa pun dapat menemukan jalan yang
diperlukan untuk mencapai “tempat itu”, “tempat itu” adalah posisi yang
memenuhi ambisi mereka.
Keingintahuan kemudian menjadi suatu kebiasaan. Hal
tersebut menjadi proses harian berupa mengajukan pertanyaan, eksplorasi,
penelitian untuk menentukan rute yang diperlukan.
2.13 Memiliki
Keterampilan Kedua
Jangan pernah bergantung pada keterampilan dan
pengetahuan yang anda miliki. Dapatkan pengetahuan yang baru. Semakin banyak
opsi yang dapat anda tawarkan (dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan
pengalaman) semakin tinggi pula kemungkinan anda akan menjadi orang yang
dicari.
Ingatlah semboyan pramuka terkenal dari baden powell
: “kita harus selalu siap”. Kita semua emahami perlunya asuransi tetapi kerap
melupakannya jika sudah berurusan dengan hal terburuk yang bisa terjadi pada
kita di tempat kerja, kehidupan lapangan pekerjaan kita.
2.14 Ciptakan
Berbagai Kemungkinan
Jika anda memberitahu diri anda sendiri bahwa “itu
mustahil”, maka benar-benar akan mustahil. Apa pun yang anda inginkan dari
pekerjaan dan karier anda itu memungkinkan hanya jika anda memberitahu diri
anda sendiri bahwa itu memungkinkan. Hal ini juga membutuhkan optimisme dan
harapan.
Optimisme membawa harapan, dan bersamanya terdapat
pula kemungkinan yang semakin besar untuk mengubah impian anda tentang masa
depan yang lebih baik menjadi kenyataan. Ini adalah prinsip yang mendasari buku
terlaris dari Rhonda Byrne The Secret.
BAB
III
KESIMPULAN
3.1 Penutup
Dalam memulai pekerjaan Jangan
pernah menganggap pekerjaan baru yang tidak sesuai dengan bidang ilmu sepele
dan tidak memberi kontribusi terhadap kehidupan kamu. Justru
pada hal yang sepele mengajarkan kita pada dunia kerja yang sesungguhnya.
Seseorang akan terlatih secara mental dan menjadi pribadi yang tangguh
menghadapi tantangan terutama di dalam pekerjaanya.
Daftar Pustaka
aldiwani. 2011. Peluang
Bisnis Usaha Kecil Menengah. Pada http: //
www.aldiwaniya.net /2011/06/tips-sukses-membangun-bisnis/
Bulaeng, A. R. 2000. Komunikasi Pemasaran.
Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.
Ramli, R. dan A.
Warsidi. 2001. Asas-asas Manajemen. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,
Jakarta.
Suryana. 2003.
Kewirausahaan; Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. Penerbit Salemba
Empat, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar