Sabtu, 19 Januari 2013

Strategi Memasuki Dunia Kerja



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Saat ini persaingan mendapatkan pekerjaan semakin ketat karena terbatasnya peluang. Dibutuhkan kecermatan menentukan pilihan yang sesuai minat dan kemampuan kita. Selain itu butuh kesiapan dalam arti strategi untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. dan yang tak kalah penting adalah bagaimana menghadapi tantangan dunia kerja yang akan dimasuki.
Setiap orang tentunya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang diinginkan. Namun banyak pencari kerja yang tidak mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang amat berbeda dengan sewaktu mereka di bangku sekolah atau kuliah. Hal ini mengakibatkan pencari kerja tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan pada saat  berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Bahkan, pada saat mereka telah lulus pun juga belum mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Agar sukses memasuki dunia kerja kita harus mempersiapkan terlebih dahulu apa-apa yang mesti mereka persiapkan.
Dengan keterangan diatas kita bsa menyimpulkan bahwa dalam memulai strategi kerja harus bisa berkompetisi dengan baik. Untuk penjelasan lebih lanjutnya akan kami paparkan dalam makalah.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah strategi memasuki dunia kerja?

1.3  Tujuan
1.      Mengetahui strategi memasuki dunia kerja




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Jangan Pernah Mengeluh
Orang yang selalu mengeluh akan mencelakakan diri sendiri artinya mengeluh bisa menjadi pola pikir yang dilakukan karena kebiasaan. Jika Anda sudah memilikinya, maka penting sekali bagi Anda untuk mengubah pola pikir. Kembangkan seni saran positif dengan mencoba membantu orang yang sebelumnya Anda keluhkan.
Reaksi naluriah adalah mengeluh tentang sesuatu yang salah. Dengan segala ketidaksempurnaan yang terlihat jelas di tubuh perusahaan, mudah untuk menyoroti kekurangan dan kelemahan, terutama dari orang yang tidak ada di ruangan tersebut. Ada asumsi yang keliru bahwa dengan mengungkapkan keluhan, Anda akan membuat orang lain terkesan dengan ketajaman persepsi Anda serta ketepatan dari opini Anda. Sementara yang lain tetap bungkam atau toleran, Anda berharap akan dipandang sebagai si pemberani yang menantang malapraktik. Anda mengembangkan keahlian dalam menunjuk kekurangan orang lain, tentang tidak adanya tindakan, atau kesalahan yang terjadi saat tindakan yang salah dilakukan. Jauh lebih mudah untuk melihat hal yang negative dibandingkan dengan hal yang positif. Susunan genetika kita telah dikembangkan untuk memperingatkan kita terhadap ancaman dan kemungkinan rasa sakit. Jadi, kita cukup pintar dalam mengenali sesuatu yang negatif. Proses mengeluh adalah salah  satu mekanisme pertahanan yang sering kita gunakan untuk maksud ini. Hal tersebut memalingkan fokus dari kelemahan kita sendiri dan berupaya untuk memusatkan perhatian pada kelemahan orang lain.
Sebagian besar keluhan bersifat kontraproduktif. Jika ada satu keluhan atau pengaduan tentang orang yang selalu mengeluh, itu karena mereka membuat orang lain memusuhi mereka karena rintihan mereka yang terus-menerus. Keterampilannya terletak pada upaya mengubah hal negative, yang menjadi dasar dari keluhan tersebut, menjadi hal yang positif. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan “seni saran”. Hal ini memerlukan integritas. Bukannya mengeluh tentang seseorang di belakang mereka, seperti yang dilakukan banyak orang, jauh lebih baik untuk pergi mendatangi orang ini dan dengan rendah hati memberikan saran untuk perubahan dan perbaikan.

2.2 Bidiklah Kesempurnaan Kata dan Fakta
Bidiklah kesempurnaan dalam apa yang Anda katakan. Hanya bicarakan tentang apa yang Anda ketahui. Pastikan apa yang Anda ketahui merupakan suatu realitas. Untuk mencapai kesempurnaan (10 dari 10 dalam ujian) selalu selesaikan pekerjaan rumah Anda. Sebaiknya Anda mengetahui apa yang Anda bicarakan jika Anda ingin mengembangkan karier Anda. Berbicara omong-kosong dan menyampaikan opini sebagai fakta tidak akan membuat banyak orang terkesan. Orang yang bijaksana selalu dapat memberikan bukti untuk fakta yang mereka sodorkan dan menjelaskan setiap pernyataan yang mereka buat. Mereka akan menghindari suatu yang berlebihan dan yang berisiko. Sebaliknya, orang sukses akan akan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka dengan tujuan kesempurnaan dari segi kata-kata maupun fakta. Dalam melakukan hal ini, mereka mengembangkan kemampuan yang berharga untuk menyaring inti sari dari kumpulan data dan kumpulan laporan. Mereka juga mengembangkan kemampuan untuk membenarkan argument mereka, jika dipertanyakan, dengan merujuk pada fakta pendukung.
Dalam perjuangan untuk kesempurnaan kata dan fakta, mereka mengasah seni untuk mengantisipasi pertanyaan dan mencurahkan waktu untuk mengumpulkan fakta-fakta penting yang akan membentuk jawabannya.

2.3  Berkorbanlah
Tidak banyak hal yang dapat dicapai di dalam hidup tanpa mengorbankan sesuatu yang menyenangkan. Atlet maraton melakukan pengorbanan besar untuk mencapai ambisi mereka. Bukannya berbaring di tempat tidur, mereka lari jarak jauh. Hal ini sinonim dengan kemajuan karier jangka panjang. Kesusahan selalu ada di awal, dengan kesenangan yang diraih setelah mencapai garis akhir. Tidak pernah sebaliknya. Untuk menjadi orang yang dicari di organisasi mana pun, Anda harus berbuat lebih banyak daripada kompetitor Anda. Ini berarti mengorbankan televisi dan berbagai kenyamanan yang memanjakan Anda di rumah. Bahkan bisa juga berarti lebih sedikit waktu bersama keluarga Anda.

2.4  Bekerjalah Untuk Diktator
Diktator membuat semua keputusan. Mereka menjalankan manajemen mikro. Mereka hanya mendengarkan segelintir orang di lingkaran dalam mereka. Mereka tidak sensitive terhadap perasaan orang lain dan tidak menolerir orang bodoh (yang mereka definisikan sebagai orang yang tidak memberikan jawaban yang mereka inginkan). Diktator sering kali berubah-ubah pendirian, tidak dapat diprediksi, dan tidak rasional. Mereka cenderung mengeluarkan emosi secara sangat berlebihan. Dengan sendirinya, mereka adalah atasan yang tepat bagi Anda. Dengan cara yang tidak biasa, Anda bisa belajar banyak dari mereka dan tentang diri Anda sendiri. Anda akan belajar bagaimana cara membela diri menghadapi para penggertak.

2.5  Jangan Mengejar Uang
Uang adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi. Jauh lebih baik untuk fokus pada hal yang tidak ada hubungannya dengan keuangan. Dalam kondisi resesi, orang-orang yang paling bahagia adalah mereka yang tidak mengkhawatirkan soal uang. Ini bukan berarti mereka punya banyak uang. Itu berarti mereka punya banyak hal yang lebih penting di dalam pikiran mereka dan tidak digerakkan oleh ketakutan dan ketamakan yang menunjukkan bahwa mereka kekurangan uang.

2.6 Bereksperimenlah Dengan Irasionalitas
               Bereksperimenlah dengan irasionalitas dalam menangani persoalan yang kelihatannya pelik. Kerja adalah suatu bentuk seni dan memerlukan sebuah perjalanan menembus batas akal demi membuat kemajuan. Bereksperimen dengan irasionalitas menghasilkan perdebatan hebat dan bahkan keputusan yang lebih baik. Yang dibutuhkan bagi Anda hanyalah mulai berpikir dengan cara yang berlawananan dengan rasionalitas yang sekarang. Itu berarti bahwa Anda harus menantang persepsi, interpretasi, emosi dan keyakinan Anda. Itu juga berarti bahwa Anda menantang hal yang sama dari orang lain.

2.7 Lakukan Olahraga Batin Ringan
Tantang sel-sel otak Anda setiap hari. Lakukan sedikitnya satu olahraga batin setiap pagi. Otak yang malas menghasilkan hidup yang malas sementara otak yang aktif akan menghasilkan karier yang aktif. Mengaktivasi otak Anda dengan tantangan yang semakin sulit jelas akan memperkuat pikiran Anda dan mempersiapkan Anda menghadapi pertanyaan aneh yang dilontarkan pewancara kepada orang yang mengejar kemajuan karier, seperti: “Siapakah tokoh favorit Anda di dalam literatur klasik?

2.8 Pergilah Melanglang Buana
Tetapkan target pribadi bagi diri Anda sendiri  untuk melakukan sedikitnya dua perjalanan kerja ke luar negeri setiap tahun. Jika organisasi Anda tidak bersedia bekerja sama, jangan membatasi diri Anda di sana. Carilah pemberi kerja progresif yang berpikiran terbuka dan mendukung perjalanan agar dapat mengembangkan bisnis dan orang-orang ambisius di dalamnya.

2.9 Bersikaplah Loyal Kepada Diri Sendiri
Bersikap loyal padadiri sendiri, keluarga dan teman bukan kepada perusahaan anda. Saat krisis keuangan datang, orang yang memberi anda pekerjaan akan jarang loyal kepada anda.
Mengungkapkan loyalitas selama bertahun-tahun kepada perusahaan tertentu tidak banyak memberikan nilai tambah dalam upaya apa pun untuk mengejar promosi atau saat melamar pekerjaan yang menarik. Menekankan “loyalitas” anda kepada calon pemberi kerja baru saat saat anada berupaya menginggalkan perusahaan lama anda akan tampak aneh. Dengan cara yang sama, perusahaan lama anda tidak akan berusaha untuk menahan anda jika mereka tahu anda tidak akan pernah kuliah. Dalam hai ini, anda sama sekali bukan ancaman bagi masa depan perusahaan tersebut. Loyalitas kepada suatu perusahaan jarang dihargai.
Sebalikya, orang- orang ambisius yang memiliki potensi untuk pindah ke salah satu kompetitor (dan dengan demkian menunjukkan ketidakloyalan) memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dibujuk rayu oleh perusahaan mereka yang sekarang dibandingkan orang-orang loyal yang malang dan sama sekali tidak pernah menjadi ancaman.
Loyalitas terbesar anda harus diberikan kepada keluarga anda dan penting sekali bagi anda untuk memberikan prioitas terbesar kepada mereka. Ini berarti bahwa ada kalanya anda harus tidak loyal kepada perusahaan anda yang sekarang dan pergi untuk pekerjaan yang lebih baik.
2.10 Lakukan Hal Yang Baru Setiap Hari
Tingkatkan kebugaran jiwa anda dengan melakukan hal-hal baru
Sering- seringlah mencari cara baru. Apa pun yang dilakukan oleh anda dan para kolaga anda, slalu ajukan pertanyaan : “ Apakah ada cara yang baru dan lebih untuk melakukan hal ini ?”
Salah satu pencegah penuaan adalah pembaruan. Hal tersebut memiliki efek yang terbatas pada tubuh tetapi dampaknya sangat luar biasa pada pikiran anda. Pembaruan seperti itu akan terpantul melalui kilauan di mata anda. Orang dengan mata yang suram tidak pernah memperbarui diri mereka sendiri. Mereka tidak pernah memikirkan hal baru dan tidak pernah berupaya melakukan hal baru.
Orang yang dicari di sebagian besar organisasi adalah mereka yang dapat memikirkan sesuatu yang baru dan melakukan hal baru untuk meningkatkan kinerja bisnis. Mereka selalu mengeksplorasi opsi baru untuk menggantikan modus operandi yang kurang efisien dan kurang dipercaya. Sudah merupakan fakta hidup bahwa apa pun yang anda lakukan, dan apa pun yang dilakukan oleh perusahaan anda, akan selalu ada cara yang lebih baik untuk melakukannya. Jika anda tidak menemukan cara yang lebih baik, orang lain yang akan menemukannya. Anda pun akan berisiko kehilangan pekerjaan anda dan perusahaan anda berisiko gulung tikar.
Berikut ini beberapa contoh tentang hal baru yang dilakukan orang lain :
·         Veronica Ferguson yang menjabat sebagai resepsionis selalu mencari cara- cara baru untuk menyambut tamu yang datang.
·         Ingrid Christensen menantang timnya untuk menghasilkan satu ide menarik yang baru setiap bulan.
·         Dengan menggunakan internet, Mohammad Khan membaca satu surat kabar baru setiap hari dengan tujuan untuk mempelajari satu hal baru.
·         Dengan lebih dari 200 cabang di perusahaannya, Ivan Fischer mengunjungi satu cabang baru setiap minggu.
·         Dua kali sminggu Jane Zanowski akan membawa makan siangnya dan duduk di sebuah meja besar orang- orang yang tidak ia kenal. Ia akan mengajukan beberapa pertanyaan, mendengarkan, dan mempelajari hal baru.
·         Sally Kershaw sampai dikantor pada waktu yang berbeda-beda setiap pagi.
Dll
Dengan berupayah untuk tetap “baru”, anda memperbesar kemungkinan munculnya ide baru yang hebat yang dapat merefolusionerkan perusahaan anda, entah berupa produk baru, desain baru, atau cara baru untuk mendistribusikan produk anda kepada cutomer. 
2.11 Bekerja Keraslah
Kerja keras bukan berarti membiarkan diri anda sendiri dieksploitasi, melainkan mengerahkan segala uapaya untuk mencapai hasil yang diharapkan perusahaan anda, dan lebih banyak lagi jika anda menghendakinya. Orang yang tahu kapan mereka dieksploitasi dari tuntutan yang berlebihan akan jam kerja yang berlebihan atau karena “ melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan dua orang”. Kerja keras bersifat sukarela dan bukan hanya demi kebaikan organisasi melainkan juga demi kebaikan anda sendiri. Kerja keras membantu memajukan karier anda di saat anda dapat menunjukkan kontribusi yang lebih besar dibandingkan orang lain saat bersaing untuk mendapatkan promosi.
Kerja keras adalah sikap dari pikiran anda dan mencerminkan usaha gigih yang siap anda lakukan untuk bertahan di suatu pekerjaan, juga untuk menjadi “pekerja keras yang dicari oleh semua orang”.
2.12 Selalu Ingin Tahu
Karakteristik dominan dari orang ambisius adalah keingin tahuan mereka. Mereka selalu mengajukan pertanyaan kepada diri mereka sendiri seperti bagaimana cara agar saya bisa bertambah baik?” atau bagaimana cara agar saya bisa mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan?” atau bagaimana cara agar saya bisa tetap mengetahui perkembangan terbaru?”
Jadi, jika anada adalah seorang guru yang bercita-cita ingin menjadi kepala sekolah, anda harus bertanya kepada diri anda sendiri,” bagaimana cara agar saya bisa mendapatkan posisi kepala tersebut?” dan “ Mengapa saya tidak bisa mendapatkan posisi teratas tersebut pada waktunya nanti? Jelas ada banyak orang yang akhirnya sampai ke tempat yang saya inginkan”. Dengan selalu ingin tahu, siapa pun dapat menemukan jalan yang diperlukan untuk mencapai “tempat itu”, “tempat itu” adalah posisi yang memenuhi ambisi mereka.
Keingintahuan kemudian menjadi suatu kebiasaan. Hal tersebut menjadi proses harian berupa mengajukan pertanyaan, eksplorasi, penelitian untuk menentukan rute yang diperlukan.
2.13 Memiliki Keterampilan Kedua
Jangan pernah bergantung pada keterampilan dan pengetahuan yang anda miliki. Dapatkan pengetahuan yang baru. Semakin banyak opsi yang dapat anda tawarkan (dalam hal keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman) semakin tinggi pula kemungkinan anda akan menjadi orang yang dicari.
Ingatlah semboyan pramuka terkenal dari baden powell : “kita harus selalu siap”. Kita semua emahami perlunya asuransi tetapi kerap melupakannya jika sudah berurusan dengan hal terburuk yang bisa terjadi pada kita di tempat kerja, kehidupan lapangan pekerjaan kita.
2.14 Ciptakan Berbagai Kemungkinan
Jika anda memberitahu diri anda sendiri bahwa “itu mustahil”, maka benar-benar akan mustahil. Apa pun yang anda inginkan dari pekerjaan dan karier anda itu memungkinkan hanya jika anda memberitahu diri anda sendiri bahwa itu memungkinkan. Hal ini juga membutuhkan optimisme dan harapan.
Optimisme membawa harapan, dan bersamanya terdapat pula kemungkinan yang semakin besar untuk mengubah impian anda tentang masa depan yang lebih baik menjadi kenyataan. Ini adalah prinsip yang mendasari buku terlaris dari Rhonda Byrne The Secret.













BAB III
KESIMPULAN
3.1 Penutup
Dalam memulai pekerjaan Jangan pernah menganggap pekerjaan baru yang tidak sesuai dengan bidang ilmu sepele dan tidak memberi kontribusi terhadap kehidupan kamu. Justru pada hal yang sepele mengajarkan kita pada dunia kerja yang sesungguhnya. Seseorang akan terlatih secara mental dan menjadi pribadi yang tangguh menghadapi tantangan terutama di dalam pekerjaanya.























Daftar Pustaka
aldiwani. 2011. Peluang Bisnis Usaha Kecil Menengah. Pada http: // www.aldiwaniya.net /2011/06/tips-sukses-membangun-bisnis/
 Bulaeng, A. R. 2000. Komunikasi Pemasaran. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.
Ramli, R. dan A. Warsidi. 2001. Asas-asas Manajemen. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, Jakarta.
Suryana. 2003. Kewirausahaan; Pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


















0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya, Jangan Lupa Beri Komentar Yahc....!!!